Generasi Muda ber Prestasi
Kita sering mendengar orang mengatakan “yang muda yang berprestasi” baik di media cetak maupun di televisi dan media2 elektronik lainnya. Kalimat tersebut seakan-akan sudah menjadi hal yang sangat di idam-idamkan bagi para generasi muda sekarang ini kata “yang muda yang berprestasi” dapat diartikan bahwa itu adalah tanggung jawab generasi muda untuk meraih prestasi dalam hal dan bidang apapun dan dapat kita ketahui bahwa pendidikan merupakan sesuatu yang penting untuk generasi-generasi penerus bangsa.
Bisa kita simpulkan bahwa dengan kelebihan yang dimiliki oleh generasi muda mereka bisa menunjukkan kemampuan dan prestasinya di dunia prestasi nasionnal atau bahkan internasional. Mengapa hal ini dititk berat kan bagi para generasi muda?.
Karena, faktor usia. Usia para pelajar ataupun mahasiswa itu masih dibawah orang dewasa, yang bisa diartikan, pera pelajar atau para mahasiswa itu pikiran nya belum memikirkan masalah lain, yang ada dipikirannya hanyalah cara meraih prestasi, prestasi dan prestasi dan masalah2 ringan, seperti masalah percintaan dan persahabatan..
Dengan begitu, ia bisa berkonsentrasi dalam meraih prestasi tanpa memikirkan masalah yang lain… dengan berkonsentrasi, otomatis, dia bisa menangkap Pelajaran yang diberikan guru ataupun dosen.. (ini sih menurut kami)
Generasi Muda Berprestasi
Menumbuhkan Semangat perjuangan Pada pemuda
Pada jaman sekarang pemuda-pemudi di Indonesia sudah banyak yang tidak memperdulikan / menumbuhkan semangat perjuangan atau semangat kemerdekaan
Hanya waktu yang habis disia-siakan untuk hal yang tidak berguna ,Seperti Mendengarkan Musik, Nonton Televisi, Bengong seharian. Itu
Para Pemuda jaman sekarang harus melakukan hal yang berguna donk !! , Ayoo… Bangkitkan semangat Perjuanganmu, Untuk
Tapi masih ada juga kok Pemuda yang masih mempertahankan Semangat Perjuangan nya .
Sebenarnya Kita bisa aja menumbuhkan semangat perjuangan dengan cara yang simple dan mudah Seperti di kehidupan sehari-hari :
1. Mengikuti kegiatan upacara pagi setiap hari senin
2. Belajar tentang semangat para pejuang yg telah gugur
3. Pergi ke Museum pahlawan
4. Menaati tata tertib di mana saja kita berada
5. dll
Dengan cara demikianlah kita bisa menumbuhkan kembali rasa semangat perjuangan pada pemuda sekarang, supaya kita bisa menciptakan
Ayoo.. Bangkitkan Lagi semangat kita !!! yang telah pudar …
Sumpah Pemuda
Pertama :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE, TANAH AIR INDONESIA
Kedua :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA, MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA
Ketiga :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGJOENJOENG BAHASA PERSATOEAN, BAHASA INDONESIA
Teks Soempah Pemoeda dibacakan pada waktu Kongres Pemoeda yang diadakan di
Waltervreden (sekarang
Panitia Kongres Pemoeda terdiri dari :
Ketua : Soegondo Djojopoespito (PPPI)
Wakil Ketua : R.M. Djoko Marsaid (Jong Java)
Sekretaris : Mohammad Jamin (Jong Sumateranen Bond)
Bendahara : Amir Sjarifuddin (Jong Bataks Bond)
Pembantu I : Djohan Mohammad Tjai (Jong Islamieten Bond)
Pembantu II : R. Katja Soengkana (Pemoeda Indonesia)
Pembantu III : Senduk (Jong Celebes)
Pembantu IV : Johanes Leimena (yong Ambon)
Pembantu V : Rochjani Soe'oed (Pemoeda Kaoem Betawi)
Peserta :
- Abdul Muthalib Sangadji
- Purnama Wulan
- Abdul Rachman
- Raden Soeharto
- Abu Hanifah
- Raden Soekamso
- Adnan Kapau Gani
- Ramelan
- Amir (Dienaren van Indie)
- Saerun (Keng Po)
- Anta Permana
- Sahardjo
- Anwari
- Sarbini
- Arnold Manonutu
- Sarmidi Mangunsarkoro
- Assaat
- Sartono
- Bahder Djohan
- S.M. Kartosoewirjo
- Dali
- Setiawan
- Darsa
- Sigit (Indonesische Studieclub)
- Dien Pantouw
- Siti Sundari
- Djuanda
- Sjahpuddin Latif
- Dr.Pijper
- Sjahrial (Adviseur voor inlandsch Zaken)
- Emma Puradiredja
- Soejono Djoenoed Poeponegoro
- Halim
- R.M. Djoko Marsaid
- Hamami
- Soekamto
- Jo Tumbuhan
- Soekmono
- Joesoepadi
- Soekowati (Volksraad)
- Jos Masdani
- Soemanang
- Kadir
- Soemarto
- Karto Menggolo
- Soenario (PAPI & INPO)
- Kasman Singodimedjo
- Soerjadi
- Koentjoro Poerbopranoto
- Soewadji Prawirohardjo
- Martakusuma
- Soewirjo
- Masmoen Rasid
- Soeworo
- Mohammad Ali Hanafiah
- Suhara
- Mohammad Nazif
- Sujono (Volksraad)
- Mohammad Roem
- Sulaeman
- Mohammad Tabrani
- Suwarni
- Mohammad Tamzil
- Tjahija
- Muhidin (Pasundan)
- Van der Plaas (Pemerintah Belanda)
- Mukarno
- Wilopo
- Muwardi
- Wage Rudolf Soepratman
- Nona Tumbel
Catatan :
Sebelum pembacaan teks Soempah Pemoeda diperdengarkan lagu"Indonesia Raya"
gubahan W.R. Soepratman dengan gesekan biolanya.
- Teks Sumpah Pemuda dibacakan pada tanggal 28 Oktober 1928 bertempat
di Jalan Kramat Raya nomor 106 Jakarta Pusat sekarang menjadi Museum Sumpah
Pemuda, pada waktu itu adalah milik dari seorang Tionghoa yang bernama Sie
Kong Liong. - 2. Golongan Timur Asing Tionghoa yang turut hadir sebagai peninjau
Kongres Pemuda pada waktu pembacaan teks Sumpah Pemuda ada 4 (empat) orang
yaitu :
a. Kwee Thiam Hong
b. Oey Kay Siang
c. John Lauw Tjoan Hok
d. Tjio Djien kwie
Sikap Kepahlawanan dan patriotisme
Bangsa kita terkenal sebagai bangsa pejuang. Kesadaran untuk berjuang ini timbul dari dalam diri lapisan masysarakat. Dengan senjata bambu runcing dan semangat juang yang tinggi pemuda dan masyarakat bisa mengalahkan musuh yang bersenjatakan Pistol, Senapan, dan Meriam.
Para Pemuda bergabung dalam laskar-Laskar untuk mengangkat senjata. Remaja puteri yang telah cukup usia berjuang dan bergabung dengan pasukan tempur sebagai perawat. Mereka memiliki keberanian yang tinggi. Mereka berani mengorbankan jiwa dan raganya untuk melawan Penjajah.
Orang yang menonjol dalam hal keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran disebut PAHLAWAN. Setiap pahlawan memiliki sikap kepahlawanan dan sikap patriotisme. Sikap patriotisme artinya cinta kepada tanah air .Sikap Pahlawan dan Patriotisme tidak hanya terjadi pada masa perjuangan melawan penjajah dahulu. Tapi sekarangpun kamu bisa melakukannya dengan baik dan benar.
Misalnya : menghapus kemiskinan, kemelaratan, dan keterbelakangan. Kamu sebagai pemuda-pemudi Indonesia dapat menunjukkan sikap Patriotisme dengan belajar yang baik. Dengan demikian kamu dapat melanjutkan perjuangan para pahlawan-pahlawan bangsa yang telah gugur. Sikap kepahlawanan dan patriotisme dapat dikembangkan di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat sekitar kita.
Ciri-ciri sikap kepahlawanan dan patriotisme antara lain : berani, tegas, bertanggung jawab, dan rela berkorban.
Memiliki sikap kepahlawanan dan patriotisme tercermin pada :
a. Menjadi orang yang suka menolong
b. Memiliki rasa percaya diri yang tinggi
c. Rela berkorban demi kepentingan orang banyak
Jadii ,, Para pemuda generasi sekarang harus menumbuhkan sikap kepahlawanan dan patriotisme supaya kita dapat melanjutkan perjuangan para pahlawan yang terdahulu … Okee .. Ayoo … para pemuda Indonesia
Kapan lagi Indonesia bisa maju !!!
Menghargai Jasa Pahlawan
Bangsa kita sudah cukup lama menjadi bangsa yang terjajah. Lebih dari tiga setengah abad kita menjadi jajahan bangsa kolonialis. Dalam masa penjajahan, para pejuang bahu membahu menghadapi musuh. Mereka berjuang sesuai bidangnya.
Ada yang berjuang di bidang politik seperti Ir. Soekarno dan Drs. Muhammad Hatta, di bidang sosial seperti R.A Kartini dan WR. Supratman, di bidang pendidikan seperti Ki Hajar Dewantara, K.H Ahmad Dahlan dan ada juga yang berjuang di bidang militer seperti Supriyadi, Sudirman dan sebagainya. Mereka berjuang pantang menyerah sampai titik darah penghabisan.
Para pejuang bangsa kita telah banyak mewariskan hasil perjuangannya. Warisan itu yang masih kita rasakan saat ini berupa lagu kebangsaan Indonesia Raya, lambang negara burung garuda, bendera nasional Merah Putih, Uud 1945 dan sebagainya.
Perjuangan mereka perlu kita teladani dan hasil-hasilnya perlu kita jaga dan pelihara sebaik-baiknya supaya tidak bisa diklaim oleh negara lain. Berkat perjuangan mereka, sekarang kita telah merdeka. Namun perjuangan mereka belum selesai. Kita para pemuda harus melanjutkan perjuangan mereka.
1. Ir . Soekarno
2. Drs. M. Hatta
3. R.A Kartini
4. W.R supratman
5. K.H Ahmad Dahlan
6. Jenderal Sudirman
Melanjutkan perjuangan para pahlawan dengan cara mengisi kemerdekaan. Disamping itu, pemerintah juga mengisi kemerdekaan denagn meningkatkan kehidupan keagamaan, kesadaran hukum, pendidikan, dan sebagainya. Kamu harus dapat mengisi kemerdekaan dengan sebaik-baiknya.
Ayoo… Kita tingkatkan semangat kepahlawanan generasi Muda !!!